Kamis, 14 Mei 2009

Gambaran Umum PT. PLN (Persero)


Gambaran Umum PT. PLN (Persero)

Visi :

Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang bertumbuh-kembang Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi insani.

Misi :

a. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.

b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.

d. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

Dalam perjalanannya PT. PLN (Persero) ingin dan selalu mejalankan visi dan misinya. Untuk memperoleh pengakuannya sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang dan unggul, PT. PLN (Persero) berusaha memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat. Hal ini berusaha diwujudkan lewat SAIDI (System Avarage Interuption Duration Index) atau rata-rata lamanya pada setahun dan SAIFI (System Avarage Interuption Frequency Index) atau rata-rata seringnya padam dalam satu tahun. Selain itu PT. PLN (Persero) juga berusaha untuk meningkatkan mutu tegangan kepada pelanggannya dengan membatasi toleransi tegangan minimum 180 volt dan maksimum 231 volt dengan nilai persentase tegangan minimum dan tegangan maksimum +10% dari tegangan yang sudah ditetapkan sebesar 220 volt dan persentase frekuensi minimum – 1% dan maksimum frekuensi +1% dari frekuensi yang ditetapkan sebesar 50 Hz.

Seiring dengan kemajuan zaman, listrik semakin menjadi kebutuhan penting manusia dalam segenap aspek kehidupannya. Karena itu, pada tahun 2007 PLN mencanangkan visi 75-100, yang merupakan tekad PLN untuk dapat melistriki 100 % wilayah Indonesia pada ulang tahun kemerdekaan RI ke-75 dan 75 Tahun Hari Listrik Nasional pada tanggal 27 Oktober di tahun 2020 kelak. Saat itu diharapkan seluruh wilayah di Indonesia telah dapat memiliki akses untuk memperoleh pelayanan listrik guna memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Visi 75-100 ini menjiwai semangat dan kerja keras PLN dalam usahanya mewujudkan kehidupan masyrakat Indonesia yang lebih baik di masa mendatang.

Dalam upaya untuk terus memenuhi pasokan tenaga listrik kepada masyrakat, Pemerintah dan PT. PLN (Persero) merencanakan program pembangunan pembangkit listrik 10.000 MW sebagai salah satu realisasi dari visi 75-100 untuk meningkatkan mutu dan pelayanan serta kehandalan pasokan tenaga listrik.

Sebagai gambaran umum PLN WKSKT

Membangun PLTU unit 3 dan 4 di Asam-Asam Tanah Laut Kal-Sel dengan kapasitas daya 2x65 MW dalam tahap pembangunan yang mulai dikerjakan tanggal 26 Februari 2009 dan diperkirakan 2 tahun dari tanggal tersebut sudah dapat dioperasikan, dilanjutkan dengan pembanguan PLTU 2x60 MW di Pulang Pisau Kal-Teng, PLTU di Sampit dan di Pangkalambun masing-masing dengan daya 2x15 MW. Selain itu rencana pembangunan Tragi (Transmisi dan Gardu Induk) di Kal-Teng seperti GI Sampit transmisi Palangkaraya – Sampit, GI Pangkalambun transmisi Sampit- Pangkalambun, kedepannya akan dilanjutkan pembangunan GI di Tamiyang Layang transmisi Amuntai-Tamiyang Layang, GI Buntok Transmisi Tamiyang Layang-Buntok dan GI Muara Teweh transmisi Tamiyang Layang-Muara Teweh.

Pembangunan Tragi (Transmisi dan Gardu Induk) di Kal-Sel seperti GI Tanjung yang selesai pada bulan Agustus 2008 dan saat ini dalam pelaksanaan pembangunan transmisi Barabai-Tanjung. Dilanjut pembangunan GI Amuntai yang selesai pada akhir tahun 2008 dan dilanjutkan dengan pembangunan transmisi Barabai-Amuntai. Saat ini persiapan pembangunan GI Batu Licin dilanjut transmisi dari Asam-Asam ke Batu Licin dilanjut rencana pembangunan PLTA Kusan 1x65 MW yang saat ini dalam pelaksanaan survey lokasi dan amdal rencana pembangunan PLTA tersebut.

Sekilas gambaran singkat tentang PT. PLN (Persero) secara umum dan PT. PLN Wilayah Kalselteng secara khusus.

Rabu, 13 Mei 2009

Sejarah singkat berdirinya Ranting Pelaihari di Kabupaten Tanah Laut


Sejarah berdirinya PLN Ranting pelaihari

Kelistrikan di Kalimantan khususnya kabupaten-kabupaten di Kalimantan selatan salah satunya Kabupaten Tanah laut. Listrik dikelola perusahaan listrik daerah (PLD) dibawah Dinas Pekerjaan Umum dan Pemerintah Daerah masing-masing.

Untuk kabupaten Tanah Laut ibukotanya Pelaihari terhitung sejak tanggal 2 Februari 1978 listrik yang selama ini dikelola PLD Dinas Pekerjaan Umum secara resmi pengelolaannya diserahkan ke Perusahaan Listrik Negara (PLN). Maka sejak saat itu berdirilah PLN Ranting Pelaihari. Dengan daya terpasang 220 KVA merk MWM buatan Belanda melayani Kota Pelaihari dan sekitarnya + 2000 meter terpasang untuk melayani + 375 pelanggan. Dikelola oleh satu Kepala Ranting dan 4 orang stafnya, semuanya pegawai PLN. Pengembangan selanjutnya, ada penambahan mesin tahun 1983 sebanyak 2x600 KW merk KOBOTA BUCS melayani kurang lebih 5000 meter JTM+JTR dengan pelanggan + 1700 pelanggan dikelola 8 orang staf.

Pengembangan selanjutnya dibuka sub ranting dibeberapa kecamatan, diantaranya :

1. Kecamatan Kurau dengan Kepala Kantor Jaga Prio Utomo.
2. Kecamatan Bati-Bati dengan Kepala Kantor Jaga Sumarto.
3. Kecamatan Gn. Makmur dengan Kepala Kantor Jaga Darlan.
4. Kecamatan Panyipatan dengan Kepala Kantor Jaga Toguan Harahap.
5. Kecamatan Jorong dengan Kepala Kantor Jaga Riduan B. F.
6. Kecamatan Kintap dengan Kepala Kantor Jaga Cahyono.

Yang secara resmi dioperasiakan tahun 1986. Selanjutnya ditambah Sub Ranting Asam-Asam tahun 1988 dengan Kepala Kantor Jaga Alfin Sari Marbun